Bunga mondokaki memiliki aroma yang harum , menyerupai dengan tanaman kopi. Bunganya yang ganda dan cantik , menjadikan alasan bagi pecinta tanaman hias untuk menaruhnya di pot-pot cantik. Di balik kecantikan kembang mondokaki , ternyata tersimpan manfaat untuk kesehatan yang mungkin di luar dugaan anda. Apa saja khasiatnya?
Zat kimia yang terdapat dalam akar dan batang mondokaki , memiliki kegunaan untuk mengobati aneka macam penyakit menyerupai diare , mastitis , kanker , conjunctivitis , dan banyak lagi. Tidak heran jikalau banyak orang , kini mulai menamamnya di kebun mereka.
Nama ilmiah dari bunga mondokaki yakni Ervatamia divaricata atau Tabernaemontana coronaria , masih tergolong ke dalam famili Apocynaceae. Nama lain dari tumbuhan ini yakni bunga wari , kembang mantega , nyingin , manila , susong , dan kembang susu. Sedangkan orang barat menyebutnya dengan ceylon jasmine.
Ciri-ciri mondokaki
Tanaman hias ini berasal dari India , dan tumbuh dengan baik pada iklim tropis. Pohonnya bergetah putih dan tingginya mencapai sekitar 4 meter , tumbuh subur di dataran rendah. Daunnya tebal dan mengkilap pada permukaan atas , warnanya hijau.
Warna dari bunga mondokaki yakni putih dengan semburat kuning di adegan tengah , yang tumbuh secara ganda dan baunya wangi. Buah wari mempunyai banyak bulu , dengan biji berlapis merah. Akar pohonnya berwarna kuning , dengan struktur berpengaruh sehingga tidak mudah terkoyak.
Kandungan daun mondokaki
Akar dan batang pohonnya mengandung tannin , vobasin , kortin , korin , lupeol , koronarin , tabernaemontanin , dregamin , dan koronandin. Efek farmakologis yang terdapat dalam mondokaki termasuk analgetik , anti toksik , hipotensif , athelmintik , dan ekspektoran. Tanaman ini bersifat sejuk dan rasanya asam.
Berbagai zat kimia yang tersedia dalam bunga wari , dapat digunakan untuk melawan aneka macam jenis penyakit. Inilah beberapa ramuan mondokaki untuk mengatasi beraneka macam gangguan kesehatan di bawah ini:
1. Gondok
Radang pada kelenjar gondok dapat diobati dengan cara tradisional. Rebus akar mondokaki sebanyak 10 gram , bersama 400 ml air. Tunggu hingga mendidih dan airnya menyusut 200 ml. Airnya dapat diminum setiap hari.sampai sembuh. Simak juga: Cara mengobati penyakit Gondok secara alami dan medis.
2. Batu ginjal
Kristal pada penyakit kerikil ginjal dapat dihancurkan dengan menggunakan materi alami. Iris-iris akar mondokaki sebanyak 15 gram , kemudian basuh dengan air bersih bersama materi lainnya menyerupai 30 gram daun tempuyung dan 45 gram daun kumis kucing. Tiga materi ini direbus dengan 3 gelas air , biarkan mendidih dan tertinggal segelas air.
Minum airnya setelah sarapan pagi. Ampasnya direbus lagi menyerupai cara pertama. Minum di sore hari , ulangi hingga sembuh.
3. Diare
Bunga wari juga berguna untuk menghentikan diare. Caranya , rebus 10 gram akar mondokaki dengan 500 ml air hingga berkurang setengah darinya. Minum ketika air menjadi dingin.
4. Radang kulit bernanah
Pembengkakan pada kulit yang menjadikan nanah , dapat diatasi dengan obat rumahan. Siapkan 15 gram bunga mondokaki dan 30 gram daun sambiloto. Tumbuk keduanya hingga lembut , campur dengan minyak kelapa. Balurkan pada adegan kulit yang mengalami peradangan. Balut dengan kain kasa , dengan ikatan yang tidak kencang. Biarkan semalaman , bilas keesokan harinya.
5. Mastitis
Cara membuatnya , siapkan daun mondokaki dan daun tuhan (masing-masing 10 lembar). Rendam beras selama ¼ jam , giling bersama dua materi sebelumnya. Campur dengan 2 sdm air garam , aduk hingga merata. Balurkan pada adegan badan yang bengkak. Lakukan perawatan secara intensif , di pagi dan malam hari.
6. Cacing kremi
Penyakit cacingan yang disebabkan oleh cacing kremi , dapat diobati dengan mondokaki. Potong-potong segenggam akar tananam ini , basuh dan rebus bersama 700 ml air. Setelah airnya berkurang 500 ml , angkat. Airnya dapat diminum untuk 2 kali konsumsi.
7. Katarak tahap awal , radang mata , dan gangguan pada penglihatan
Untuk mengatasi gangguan mata menyerupai peradangan dan gejala katarak , ambil beberapa lembar daun mondokaki. Cuci dengan air mengalir , kemudian bilas dengan air matang. Tumbuk dan peras , untuk menerima airnya. Gunakan airnya sebagai obat tetes mata.
8. Sakit gigi
Mondokaki dapat digunakan untuk mengobati rasa sakit akhir gigi berlubang. Cuci akarnya dengan mengucurkan air bersih , kemudian kunyah dengan hati-hati. Buang saja ampasnya.
9. Batuk berdahak
Untuk mengencerkan dahak ketika anda menderita batuk berdahak , siapkan beberapa materi alami. Sediakan 10 lembar daun mondokaki , 7 lembar jinten , dan 10 lembar daun sambiloto. Rebus tiga materi ini dengan 750 ml air hingga berkurang 500 ml. Minum airnya ketika pagi dan sore hari. Menarik: 11 Manfaat bunga ratna utau Kenop untuk kesehatan.
Itulah 9 manfaat mondokaki untuk pengobatan secara tradisional. Menakjubkan bukan? Kini , anda tidak hanya mempunyai koleksi tanaman hias saja. Lebih dari itu , banyak manfaat dan khasiat dapat diperoleh dari tumbuhan ini.
Zat kimia yang terdapat dalam akar dan batang mondokaki , memiliki kegunaan untuk mengobati aneka macam penyakit menyerupai diare , mastitis , kanker , conjunctivitis , dan banyak lagi. Tidak heran jikalau banyak orang , kini mulai menamamnya di kebun mereka.
Nama ilmiah dari bunga mondokaki yakni Ervatamia divaricata atau Tabernaemontana coronaria , masih tergolong ke dalam famili Apocynaceae. Nama lain dari tumbuhan ini yakni bunga wari , kembang mantega , nyingin , manila , susong , dan kembang susu. Sedangkan orang barat menyebutnya dengan ceylon jasmine.
Ciri-ciri mondokaki
Tanaman hias ini berasal dari India , dan tumbuh dengan baik pada iklim tropis. Pohonnya bergetah putih dan tingginya mencapai sekitar 4 meter , tumbuh subur di dataran rendah. Daunnya tebal dan mengkilap pada permukaan atas , warnanya hijau.
Warna dari bunga mondokaki yakni putih dengan semburat kuning di adegan tengah , yang tumbuh secara ganda dan baunya wangi. Buah wari mempunyai banyak bulu , dengan biji berlapis merah. Akar pohonnya berwarna kuning , dengan struktur berpengaruh sehingga tidak mudah terkoyak.
Kandungan daun mondokaki
Akar dan batang pohonnya mengandung tannin , vobasin , kortin , korin , lupeol , koronarin , tabernaemontanin , dregamin , dan koronandin. Efek farmakologis yang terdapat dalam mondokaki termasuk analgetik , anti toksik , hipotensif , athelmintik , dan ekspektoran. Tanaman ini bersifat sejuk dan rasanya asam.
9 Manfaat Mondokaki Untuk Pengobatan Tradisional
Berbagai zat kimia yang tersedia dalam bunga wari , dapat digunakan untuk melawan aneka macam jenis penyakit. Inilah beberapa ramuan mondokaki untuk mengatasi beraneka macam gangguan kesehatan di bawah ini:
1. Gondok
Radang pada kelenjar gondok dapat diobati dengan cara tradisional. Rebus akar mondokaki sebanyak 10 gram , bersama 400 ml air. Tunggu hingga mendidih dan airnya menyusut 200 ml. Airnya dapat diminum setiap hari.sampai sembuh. Simak juga: Cara mengobati penyakit Gondok secara alami dan medis.
2. Batu ginjal
Kristal pada penyakit kerikil ginjal dapat dihancurkan dengan menggunakan materi alami. Iris-iris akar mondokaki sebanyak 15 gram , kemudian basuh dengan air bersih bersama materi lainnya menyerupai 30 gram daun tempuyung dan 45 gram daun kumis kucing. Tiga materi ini direbus dengan 3 gelas air , biarkan mendidih dan tertinggal segelas air.
Minum airnya setelah sarapan pagi. Ampasnya direbus lagi menyerupai cara pertama. Minum di sore hari , ulangi hingga sembuh.
3. Diare
Bunga wari juga berguna untuk menghentikan diare. Caranya , rebus 10 gram akar mondokaki dengan 500 ml air hingga berkurang setengah darinya. Minum ketika air menjadi dingin.
4. Radang kulit bernanah
Pembengkakan pada kulit yang menjadikan nanah , dapat diatasi dengan obat rumahan. Siapkan 15 gram bunga mondokaki dan 30 gram daun sambiloto. Tumbuk keduanya hingga lembut , campur dengan minyak kelapa. Balurkan pada adegan kulit yang mengalami peradangan. Balut dengan kain kasa , dengan ikatan yang tidak kencang. Biarkan semalaman , bilas keesokan harinya.
5. Mastitis
Cara membuatnya , siapkan daun mondokaki dan daun tuhan (masing-masing 10 lembar). Rendam beras selama ¼ jam , giling bersama dua materi sebelumnya. Campur dengan 2 sdm air garam , aduk hingga merata. Balurkan pada adegan badan yang bengkak. Lakukan perawatan secara intensif , di pagi dan malam hari.
6. Cacing kremi
Penyakit cacingan yang disebabkan oleh cacing kremi , dapat diobati dengan mondokaki. Potong-potong segenggam akar tananam ini , basuh dan rebus bersama 700 ml air. Setelah airnya berkurang 500 ml , angkat. Airnya dapat diminum untuk 2 kali konsumsi.
7. Katarak tahap awal , radang mata , dan gangguan pada penglihatan
Untuk mengatasi gangguan mata menyerupai peradangan dan gejala katarak , ambil beberapa lembar daun mondokaki. Cuci dengan air mengalir , kemudian bilas dengan air matang. Tumbuk dan peras , untuk menerima airnya. Gunakan airnya sebagai obat tetes mata.
8. Sakit gigi
Mondokaki dapat digunakan untuk mengobati rasa sakit akhir gigi berlubang. Cuci akarnya dengan mengucurkan air bersih , kemudian kunyah dengan hati-hati. Buang saja ampasnya.
9. Batuk berdahak
Untuk mengencerkan dahak ketika anda menderita batuk berdahak , siapkan beberapa materi alami. Sediakan 10 lembar daun mondokaki , 7 lembar jinten , dan 10 lembar daun sambiloto. Rebus tiga materi ini dengan 750 ml air hingga berkurang 500 ml. Minum airnya ketika pagi dan sore hari. Menarik: 11 Manfaat bunga ratna utau Kenop untuk kesehatan.
Itulah 9 manfaat mondokaki untuk pengobatan secara tradisional. Menakjubkan bukan? Kini , anda tidak hanya mempunyai koleksi tanaman hias saja. Lebih dari itu , banyak manfaat dan khasiat dapat diperoleh dari tumbuhan ini.

Komentar
Posting Komentar